LAPORAN
AUDIT MANAJEMEN
Solo,
01 Maret 2006
No : 056/KAP/IV/2006
Lampiran :
3 eksemplar
Perihal :
laporan hasil audit manajemen
Kepada
Yth,
Direktur PT Serat Sutera
Di
Solo
Kami telah melakukan audit terhadap
keterlambatan produksi yang terjadi pada perusahaan PT Serat Sutera. Audit kami
tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan
keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang pengelolaan dan keefektivan
kinerja bagian produksi yang ada di PT Serat Sutera. Audit tersebut dimaksudkan
untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas
(hasil guna). Pengelolaan produksi yang dilakukan dan memberikan saran
perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih
ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam
bentuk laporan audit yan meliputi:
Bab
I : Informasi Latar Belakang
Bab
II : Kesimpulan Audit yang Diduking dengan Temuan
Audit
Bab
III : Rekomendasi
Bab
IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah
memperoleeh banyak bantuan, dukungan, dan kerja sama dri berbagai pihak baik
jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin
dengan baik ini.
Kantor
Akuntan Publik
Rawiatmaja
dan Rekan
BAB
I
INFORMASI
LATAR BELAKANG
PT
Serat Sutera awalnya adalah pabrik tenun tradisional dengan fasilitas produksi
berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBN). Mulai tahun 1995 perusahaan ini secara
total meningkatkan ATBN untuk produksi komersialnya dan menggunakan teknologi
modern dengan investasi yang cukup besar. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan hanya sebagian kecil untuk memenuhi persediaan. Perusahaan
menetapkan kebijakan persediaan yang sangat minimum untuk menjaga stabilitas
keuangannya. PT Serat Sutera menghasilkan beberapa jenis kain dengan bahan
dasar dan merk yang berbeda. Bahan baku sebagian masih merupakan bahan impor
terutama yang tidak tersedia cukup di dalam negeri. 60% dari produk yang
dihasilkan terutama yang berbahan sutra adalah untuk tujuan ekspor yang
merupakan produk pesanan dengan waktu pengiriman rata-rata 7 hari dari pesanan
diterima dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Perusahan
menggunakan mesin otomatis berteknologi tinggi
dengan kapasitas produksi 300.000 meter per hari untuk kain dengan bahan
dasar sutra dan 4.750 meter untuk kain
yang tidak berbahan dasar sutra. Dari kapasitas operasi yang dimiliki,
perusahaan beroperasi sebesar 85% dari kapasitas penuh. Pengendalian kualitas
produk dimulai dari pengendalian bahan baku (input), proses produksi dan
penanganan produk jadi (output). Produksi disusun berdasarkan batch-batch yang
lebih mengutamakan optimalisasi pengolahan bahan yang tersedia.
Struktur
organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Direktur
Utama : Ny. Shri Utami
Direktur
Akt & keuangan : Ny. Trini
Ray
Divisi
Penjualan : Tn Hendro Sukantja
Sedangkan
tujuan dilakukannya audit adalah:
1. Keterlambatan pengiriman terjadi
karena keterlambatan proses produksi.
2. Kebijakan pengiriman produk yang
terlalu cepat.
BAB
II
KESIMPULAN
AUDIT
Berdasarkan
temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1.
Keluhan pelanggan meningkat tinggi
2.
Pasar mengalami penurunan
3.
Kedatangan bahan baku sering terlambat
Kriteria:
1.
Jadwal produksi disusun berdasarkan rencana
penjualan, yang secara ketat menghubungkan rencana pengiriman barang dengan
jadwal produksi untuk setiap jenis produk.
2.
Jadwal produksi yang terintegrasi
3.
Perencanaan kebutuhan bahan baku perusahaan yang
tepat.
Penyebab:
1.
Pemenuhan pesanan yang selalu terlambat
2.
Perusahaan tidak mampu menempatkan barangnya di
pasar tepat waktu dalam kuantitas sesuai dengan kebutuhan.
3.
Terjadi kekurangan bahan baku dari kebutuhan
produksi
Akibat:
1.
Pembatalan pesanan pelanggan
2.
Laba mengalami penurunan yang cukup signifikan.
3.
Proses produksi hanya mampu mencapi kuantitas
90% dari produk yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan sesuai dengan
jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.
BAB
III
REKOMENDASI
Hasil
audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen dimasa yang akan datang, yaitu:
1.
Keterlambatan
pengiriman terjadi karena keterlambatan proses produksi. Seperti jadwal
penerimaan bahan baku, produksi, dan perbaikan fasilitas produksi yang tidak
sesuai dengan perubahan pesanan dari pelanggan.
2. Kebijakan pengiriman produk yang
terlalu cepat.
Atas
keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi
atau langkah perbaikan yang bisa diambil mananajemen untuk memperbaiki
kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki pedoman
tertulis tentang perubahan jadwal produksi yang diakibatkan oleh adanya
tambahan (perubahan) pesanan pelanggan, agar tidak mengganggu rencana produksi
dan pengiriman yang telah terjadwal
2. Mekanisme penyesuaian program
antara bagian produksi, pembelian bahan baku dan pemeliharaan fasilitas
produksi.
BAB
IV
RUANG
LINGKUP AUDIT
Sesuai
dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah bagian produksi pada PT Serat Sutra. Audit kami mencakup penilaian atas
kecukupan pengendalian manajemen bagian produksi, dan aktivitas-aktivitas
produksi itu sendiri.
file lengkapnya ada di sini:
http://www.slideshare.net/aghasatucintaselamanya/tugas-akhir-laporan-audit-audit-kinerja-manajemen
file lengkapnya ada di sini:
http://www.slideshare.net/aghasatucintaselamanya/tugas-akhir-laporan-audit-audit-kinerja-manajemen